Tausiah Teh Nini "Lima Kiat Datangkan Jodoh"

Dauroh Silaturahim Sehati 2008

Assalamu'alaikum, wr.wb.

Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta mengundang seluruh anggota, mantan anggota dan jamaah Majelis Sehati untuk mengikuti acara Dauroh Silaturahim Sehati 2008 di :

Tempat : Perkemahan Curug Cilember, Puncak
Hari / Tanggal : Sabtu-Ahad, 25-26 Oktober 2008
Acara Utama Halal Bi Halal Majelis Sehati DT Jakarta
- Kajian
- Tahajjud dan Muhasabah Alam Terbuka
- Fun Games dan Hiking

Biaya Investasi : Rp. 175.000,- (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah), sudah termasuk transportasi, tiket masuk, sewa perlengkapan kemah (tenda, lampu, alas tidur dan sleeping bag), serta konsumsi (makan tiga kali dengan sistem kebersamaan).
Tempat terbatas hanya untuk 100 orang.
Syarat dan ketentuan :
1. Siapapun boleh mengikuti acara ini dengan usia minimal 18 tahun. Akhwat wajib berjilbab dan ikhwan dilarang merokok selama mengikuti acara dauroh.
2. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan SMS setelah melakukan transfer biaya investasi ke rekening:
BCA 3080065280 atas nama Ismail Satya Atmaka
Ketik : DRnama lengkapusiaikhwan/akhwatno hp/tlp
Contoh : DR Rico Atmaka 35 I 08158018156
Kirim ke 08158018156 / 98603024
3. Pendaftaran juga dapat dilakukan melalui telepon ke 08158018156 / 98603024 dengan Rico Atmaka atau ke 08159998064 / 93150090 dengan Riri Ismail, setelah transfer biaya investasi.
4. Karena tempat terbatas, peserta yang mendaftar dan melunasi biaya investasi lebih dulu, akan langsung terdaftar sebagai peserta.
5. Pendaftaran ditutup pada Kamis, 16 Oktober 2008 atau jika peserta sudah mencapai 100 orang.
6. Pembatalan hanya dapat dilakukan sebelum tanggal 16 Oktober 2008 hingga pukul 12.00 WIB. Lewat dari tanggal dan jam tersebut biaya investasi tidak dapat dikembalikan.
7. Informasi lebih lanjut, hubungi langsung tidak lewat SMS dengan Rico – 08158018156 / 98603024 atau Riri – 08159998064 / 92837428 atau Majelis Sehati – 93150090.

Perlengkapan yang harus dibawa :
a. Kaos dominasi warna putih lengan panjang dan celana/bawahan hitam.
b. Pakaian, baju hangat dan perlengkapan mandi.
c. Makanan / minuman instant tambahan.
d. Obat-obatan pribadi.
e. Dokumentasi pribadi.
f. Sandal jepit dan sandal/sepatu gunung.
g. Payung lipat dan senter/flashlight.
h. Al-Qur'an Terjemahan dan alat tulis.
i. Hadiah senilai maksimal Rp.10.000,- (bukan makanan) dibungkus kertas koran untuk acara tukar kado.

Seluruh peserta berangkat dari Daarut Tauhiid Jakarta, JL. Cipaku I / 43 pada Sabtu, 25 Oktober 2008, pukul 07.30 WIB. Mohon maaf, DT Jakarta dan Tim Majelis Sehati tidak menerima penitipan kendaraan pribadi.

Wassalamu'alaikum,wr.wb.
Rico Atmaka 08158018156 / 021-98603024 / R-021-93698493 / R-021-8412695
Koordinator Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta
YM-ID : daddy_zahirah

Jilbabku Hari Ini

Oleh Faridah

Sekali lagi kupandangi penampilanku yang baru, perasaan senang, bangga, sesal muncul satu persatu dilubuk hati ini. Entahlah…semua tampak lebih sempurna. Memang, jilbab bukanlah hal baru dalam hidupku, tapi kenyataan hari ini telah membuka mataku bahwa inilah sebenarnya busana muslimah sejati. Jilbab yang lebar menutup dada, baju longgar hingga paduan rok yang longgar pula mampu menjadikan seorang mahluk yang bernama perempuan lebih bermartabat dan menawan tanpa harus pamer kemolekan tubuhnya.

Sekali lagi aku kagum dengan diriku, “kenapa ngga’ dari dulu-dulu ya kamu kayak gini?” pertanyaan itu kulontarkan pada bayanganku dicermin. Dengan tekat yang bulat dan niat yang kuat seolah aku ingin mengatakan pada semua, bahwa mulai hari ini aku ingin menjadi muslimah yang senantiasa menjaga dirinya.

Hari ini teman-teman mengadakan acara makan bersama, akupun hadir dalam acara itu, karena aku adalah bagian dari gank mereka. Meski di antara kami hanya aku dan seorang temenku yang menggunakan jilbab. Namun jilbab itu tak ubahnya hanya kain penutup kepala bukan penutup aurat. Layaknya remaja muslim kebanyakan yang suka mengikuti tren jilbab terbaru.
Kenangan semasa disekolah menengah memang sulit untuk dilupakan. Begitu indah. Tapi bagiku itu tidak berlangsung lama karna jika aku terkenang masa itu hanya membuat aku merasa tersudut sebagai muslimah remaja yang bersekolah di madrasah, namun tak mengerti apa makna dari jilbab itu sendiri. Malu rasanya mengenang masa-masa itu, di mana aku dan teman-teman pria bebas bermain bersama tanpa ada batas. Padahal kami sudah baligh dan sudah sepatutnya menjaga diri dari melakukan hal-hal yang sia-sia.

Tidak hanya itu, setelah aku lulus madrasah. Serta merta kedua orang tuaku berniat memasukkan aku kepesantren. Tidak lain hanyalah mereka ingin agar aku tidak bergaul bebas dan dapat menambah pengetahuanku tentang agama Islam. Agama yang sudah kuanut dari kecil. Tapi lagi-lagi aku masih suka bergaul dengan teman-teman pria di banding bergaul dengan teman-teman wanita disaat-saat liburan pesantren. Lagi-lagi aku masih suka memasang jilbab dengan melilitkannya di leherku. Namun meskipun begitu aku telah istiqomah dalam memakai jilbab.

Alhamdulillah. Allah telah memberikanku teman hidup (suami) yang selalu mengingatkan aku untuk memakai jilbab yang benar-benar menutup aurat. Sejak itulah aku mulai sadar akan fungsi jilbab yang sebenarnya, yakni penutup aurat bukan sekedar penutup kepala. Kini aku sering membuka kembali buku-buku atau apapun yang berkaitan dengan indahnya menjalani kehidupan yang Islami.

Saat inilah aku dapat merasakan ternyata menggunakan pakaian yang sesuai syariat itu sangat nyaman dan menyenangkan, bahkan sangat risih ketika melihat gadis-gadis remaja yang memakai jilbab tapi pakaian mereka ketat dan mengundang syahwat. Wahai teman-teman muslimah mari kita senantiasa menjadikan jilbab sebagai penutup diri sekaligus penutup hati untuk menuju keridloan Illahi Robbi.
TV OnLine
This text will be replaced

"Hot News" "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)" (QS. Ibrâhîm: 41-42)